Jumat, 17 Juni 2011

Posisi Ketika Shalat Berjamaah

Sifat Shalat Nabi

sumber; http://islamiyah-islami-mumin.blogspot.com/

Rasulullah saw bersabda

"Sesungguhnya seorang hamba mengerjakan shalat, dan tidak ditulis baginya pahala dari shalat tersebut kecuali sepersepuluhnya, atau sepersembilannya, atau seperdelapannya, atau sepertujuhmya,atau seperenamnya, atau seperlimanya, atau seperempatnya, atau sepertiganya, atau setengahnya."

Apabila disebutkan Sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, sunnah di sini bukan sunnah dalam istilah fiqih yang artinya berpahala jika dikerjakan dan tidak apa-apa (tidak berdosa) jika ditinggalkan, tetapi sunnah di sini berarti segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, baik berupa perkataan, perbuatan, atau pernyataan di dalam masalah-masalah yang berhubungan dengan hukum syariat. Lihat Kitab “Al Hadits Hujjatun bi Nafsihi fil Aqaidu wal Ahkami” kitab karangan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albany yang disusun oleh Muhammad ‘Id al Abbasi. Jadi sunnah di sini merupakan sinonim dari kata hadits.
ketika dalam sholat berjama'ah, bahu dan kaki bertemu dengan bahu dan kaki ma'mum di sebelah kita:

Dari Nu’man bin Basyir, ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah Shollallahu’alayhi wa Sallam bersabda : “Hendaklah kamu benar-benar meluruskan shafmu, atau (kalau tidak;maka) Allah akan jadikan perselisihan di antaramu.” (Muttafaq ‘alayhi, Bukhari No. 717 dan Muslim No.436)

Hadits ini juga telah diriwayatkan oleh Abu Dawud No. 552 dan Ahmad (IV:276) dan dishahihkan oleh al Albani dalam ash Shahihah no.32 secara lengkap, setelah membawakan hadits di atas, maka Nu’man bin Basyir radhiallahu ‘anhu berkata :

“Maka saya (Nu’man bin Basyir) melihat seorang laki-laki (dari para Shahabat) menempelkan bahunya ke bahu yang ada disampingnya, dan lututnya dengan lutut yang ada disampingnya serta mata kakinya dengan mata kaki yang ada disampingnya).”
Pernyataan Nu’man bin Basyir ini juga telah disebutkan oleh Imam Bukhari didalam kitab Shahihnya (II:447-Fat-hul Bari).

Diriwayatkan pula Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah Shollallahu ’alayhi wa Sallam telah bersabda:

“Luruskanlah shaf-shafmu! Sejajarkan antara bahumu (dengan bahu saudaranya yang berada disamping kanan dan kiri), isilah bagian yang masih renggang, berlaku lembutlah terhadap tangan saudaramu (yang hendak mengisi kekosongan atau kelonggaran shaf), dan janganlah kamu biarkan kekosongan yang ada di shaf untuk diisi oleh setan. Dan barangsiapa yang menyambung shaf, pastilah Allah akan menyambungnya, sebaliknya barangsiapa yang memutuskan shaf; pastilah Allah akan memutuskannya.

(Shahih. Abu Dawud no:666, dan telah dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, al Hakim, Nawawi dan al Albani. Lihat : Fat-hul Bari (II:447) dan Shahihut Targhib Wat Tarbib no:492)
[Image: 0.jpg]

Takbiratul Ihram

[Image: 02.jpg]

Bahwasanya Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata : “Adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam apabila berdiri untuk shalat, maka beliau mengangkat kedua tangannya setinggi kedua pundaknya, kemudian beliau bertakbir” [HR. Muslim no. 390]

Dari Malik bin Al-Huwairits : “Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam apabila bertakbir, beliau mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua telinganya” [HR. Muslim no. 391]


[Image: takbir.jpg]


Bersedekap

http://2.bp.blogspot.com/_hq3_d_9wZ_s/SRab_6buzjI/AAAAAAAAAb4/p2uyqr-_VJo/s1600/03.jpg


“Aku pernah shalat bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau meletakkan tangan kanannya atas tangan kirinya di dadanya ('ala ash-shodri)” [HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya no. 479]
Dari Sahl bin Sa’id radhiyallahu ‘anhu ia berkata : “Adalah para shahabat diperintahkan (oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam) bahwa seseorang agar meletakkan tangan kanannya di atas hasta kirinya dalam shalat” [HR. Al-Bukhari no. 707]


[Image: sedekap.jpg?w=172&h=114]
[Image: sedekap-2.jpg]

Bacaan setelah takbiratul ihram
Disunnahkan membaca ta'awwudz sebelum membaca Al-Fatihah

http://3.bp.blogspot.com/_hq3_d_9wZ_s/SRacL7qzOkI/AAAAAAAAAcA/yE9m1HRouYs/s1600/04.jpg


http://3.bp.blogspot.com/_hq3_d_9wZ_s/SRacYef5PtI/AAAAAAAAAcI/QkVg1wDTmkc/s1600/05.jpg


Ruku'
[Image: 06.jpg]



Sering terjadi kesalahan dalam ruku',antara lain:
1. Telapak tangan berada di bawah lutut, sehingga badan terlalu menunduk
2. Telapak tangan di paha, sehingga badan terlalu tegak
3. Punggung tidak rata (datar)
“Apabila beliau ruku', maka beliau meluruskan punggungnya. Bahkan seandainya disiramkan air di atas punggung tersebut, maka pasti tidak akan tumpah ke bawah” [Lihat Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 4732]
4.Pandangan ke arah tempat sujud (kepala mendongak), padahal Rasulullah ruku' dengan pandangan tegak lurus ke bawah
“Bahwasanya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam tidak menundukkan kepalanya dan tidak pula mengangkat/ menegakkannya”
[HR. Al-Baihaqi dalam Al-Kubraa; shahih]


[Image: ruku.jpg]


I'tidal
[Image: 07.jpg]


Ada perselisihan di kalangan para 'ulama dalam menentukan apakah tangan atau kedua lutut yang terlebih dahulu ketika hendak turun sujud. Perselisihan ini terjadi dalam menafsirkan hadits ini:
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu : Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : “Apabila salah seorang diantara kalian hendak sujud, maka janganlah ia menyungkur seperti menyungkurnya seekor unta. Hendaklah ia meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya” [HR. Abu Dawud no. 840, Nasa’i no. 1091, dan yang lainnya; shahih]
(Tetapi saya pribadi mengambil pendapat yang pertama, yaitu tangan terlebih dahulu.Wallahu a'lam..)

http://1.bp.blogspot.com/_hq3_d_9wZ_s/SRadIpZG4LI/AAAAAAAAAco/xgcRcCzxKrw/s1600/09.jpg

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma ia berkata : Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda : “Aku diperintahkan untuk sujud dengan tujuh anggota tubuh, yaitu dahi (beliau berisyarat ke hidungnya), kedua (telapak) tangan, kedua kaki (maksudnya kedua lutut), dan kedua ujung kaki”
[HR. Al-Bukhari no. 776 dan Muslim no. 490]

Kesalahan yang sering terjadi antara lain:
1. Ketika sujud sebagian/salah satu anggota sujud tidak menyentuh tanah/sajadah. (terutama yang paling sering hidung)
2. Tidak merapatkan jari-jari.
Dari Wail radliyallaahu ‘anhu : “Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam apabila sujud, maka beliau merapatkan jari-jarinya” [HR. Ibnu Khuzaimah no. 642; hasan].
3. Menempelkan siku dan hastanya ke tanah/sajadah,padahal Rasulullah telah melarangnya
“Seimbangkan badan ketika sujud, janganlah ia merebahkan kedua lengannya di lantai seperti rebahnya anjing,” [HR Bukhari 822 dan Muslim 493]
4. Tidak merapatkan tumit
Telah berkata ‘Aisyah: “Aku kehilangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang sebelumnya bersamaku di tempat tidur. Maka aku menemukan beliau sedang bersujud menempelkan tumitnya, ujung-ujung jemarinya menghadap kiblat” [HR. Ibnu Khuzaimah no. 654; shahih]


[Image: sujud-2.jpg]

Duduk iftirasy Bangkit menuju rakaat selanjutnya

Setelah sujud yang kedua, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam duduk istirahat (posisi duduk istirahat ini seperti duduk iftirasy). Kemudian setelah itu bangkit untuk menuju rakaat selanjutnya.
Dari Malik bin Al-Huwairits :“Bahwasanya beliau melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat, apabila beliau selesai dari rakaat ganjil (satu dan tiga) maka beliau tidak bangkit sampai duduk dengan tenang” [HR. Al-Bukhari]

Berkata Syeikh Abdul Aziz bin Baz:
“Duduk istirahat adalah mustahab (dianjurkan) bagi imam, ma’mum, maupun yang shalat sendiri. Dan duduknya sejenis dengan duduk diantara dua sujud, duduknya ringan (sebentar) tidak disyari’atkan dzikir dan doa di dalamnya. Barangsiapa meninggalkannya maka tidak mengapa. Hadist-hadistnya telah tetap dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari hadist Malik bin Al-Huwairits, dan dari Abu Humaid As-Sa’idy, dan beberapa orang sahabat radhiyallahu ‘anhum” [Majmu’ Fatawa Syeikh Abdul Aziz bin Baz 11/99]
http://3.bp.blogspot.com/_hq3_d_9wZ_s/SRads0nzLHI/AAAAAAAAAdA/3xbeWZDkHKk/s1600/12.jpg







[Image: 13.jpg]

Abdullah bin ‘Umar apabila duduk di dalam shalat meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututnya dan memberi isyarat dengan jarinya, dan menjadikan pandangannya mengikuti jari tersebut, kemudian beliau berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Ini lebih keras bagi syetan dari pada besi, yaitu jari telunjuk.’” [HR. Ahmad, dan dihasankan Syeikh Al-Albany]

Berkata Al-Mubarakfury: “Dhahir hadist-hadist menunjukkan bahwa isyarat dilakukan semenjak awal duduk” [Tuhfatul Ahwadzy 2/185, Darul Fikr]
http://2.bp.blogspot.com/_hq3_d_9wZ_s/SRaeGwUSGaI/AAAAAAAAAdQ/osv1QAIMZyM/s1600/14.jpg


[Image: 15.jpg]

[Image: telunjuk.jpg]
[Image: telunjuk-2.jpg]

Catt: Tidak ada hadits shohih yang menunjukkan adanya tambahan kata “sayyidina” di dalam shalawat (baik ketika sholat maupun diluar sholat)

http://4.bp.blogspot.com/_hq3_d_9wZ_s/SRaeZ4oYOcI/AAAAAAAAAdg/g8X9iW7lhtU/s1600/16.jpg


http://4.bp.blogspot.com/_hq3_d_9wZ_s/SRaemJTvsyI/AAAAAAAAAdo/Phf3CtWjEsM/s1600/17.jpg


Tasyahud Awal


Tasyahud akhir dan salam

http://2.bp.blogspot.com/_hq3_d_9wZ_s/SRafZ0YSpYI/AAAAAAAAAdw/NaWKqI3Jhak/s1600/18.jpg


Dari ’Amir bin Sa’d dari ayahnya radliyallaahu ’anhu ia berkata : ”Aku melihat Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam melakukan salam (di akhir shalat) dengan menoleh ke kanan dan ke kiri, sehingga aku melihat putih pipi beliau”
[HR. Muslim no. 582].

Sering terlihat orang yang m
engucapkan salam ketika menoleh ke kanan dibarengi dengan gerakan telapak tangan dibuka kemudian ketika menoleh ke kiri tangan kirinya di buka. Gerakan tangan ini dilarang oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Mengapa kamu menggerakkan tangan kamu seperti gerakan ekor kuda yang lari terbirit-birit dikejar binatang buas? Bila seseorang diantara kamu mengucapkan salam, hendaklah ia berpaling kepada temannya dan tidak perlu menggerakkan tangannya.” -Ketika mereka sholat lagi bersama Rasullullah, mereka tidak melakukannya lagi- (Pada riwayat lain disebutkan: “Seseorang diantara kamu cukup meletakkan tangannya di atas pahanya, kemudian ia mengucapkan salam dengan berpaling kepada saudaranya yang di sebelah kanan dan saudaranya di sebelah kiri). [Hadits dikeluarkan oleh Al
Imam Muslim, Abu ‘Awanah, Ibnu Khuzaimah dan At-Thabrani]

Rabu, 08 Juni 2011

Sifat Wudhu Nabi

Tata cara wudhu yang diajarkan Rosululloh adalah sebagai berikut:
Apabila seorang muslim mau berwudhu atau mandi (wajib / junub), maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya. Niat yang dimaksud dalam berwudhu dan mandi (wajib) adalah niat untuk menghilangkan hadats atau untuk menjadikan boleh suatu perbuatan yang diwajibkan bersuci, oleh karenanya amalan-amalan yang dilakukan tanpa niat tidak diterima. Dalilnya adalah firman Allah:


Dan mereka tidaklah diperintahkan melainkan agar beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” (Q.S. Al-Bayyinah:5).


Dan hadits dari Umar bin al-Khaththab, bahwa Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya segala amalan itu tidak lain tergantung pada niat; dan sesungguhnya tiap-tiap orang tidak lain (akan memperoleh balasan dari) apa yang diniatkannya. Barangsiapa hijrahnya menuju (keridhaan) Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya itu ke arah (keridhaan) Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya karena (harta atau kemegahan) dunia yang dia harapkan, atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu ke arah yang ditujunya.”.


Kemudian membaca Basmalah :
( Bismillaah) بِسْمِ اللهِ
sebab Rasulullah bersabda:
“Tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut nama Allah” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan dinilai hasan oleh Al-Albani di dalam kitab Al-Irwa’ (81).
Dan apabila ia lupa, maka dia bisa membacanya tatkala dia ingat ketika masih berwudhu, namun apabila dia ingat tatkala selesai berwudhu maka tidaklah mengapa dia tidak membaca basmalah. Adapun dalil gugurnya kewajiban mengucapkan basmalah kalau lupa atau tidak tahu adalah_hadits:
“Dimaafkan untuk umatku, kesalahan dan kelupaan.”

• Kemudian disunnahkan mencuci kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali sebelum memulai wudhu (Lihat G. 1)
.


• Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya).
• Lalu menghirup air dengan hidung (mengisap air dengan hidung) lalu mengeluarkannya. (Lihat G.2).
• Disunnahkan ketika menghirup air di lakukan dengan kuat, kecuali jika dalam keadaan berpuasa maka ia tidak mengeraskannya, karena di-khawatirkan air masuk ke dalam tenggorokan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Keraskanlah di dalam menghirup air dengan hidung, kecuali jika kamu sedang berpuasa”. (2)
• Lalu mencuci muka. Batas muka adalah dari batas tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai dagu (Gambar 3), dan mulai dari batas telinga kanan hingga telinga kiri. (Gambar. 3).
• Dan jika rambut yang ada pada muka tipis, maka wajib dicuci hingga pada kulit dasarnya. Tetapi jika tebal maka wajib mencuci bagian atasnya saja, namun disunnahkan mencelah-celahi rambut yang tebal tersebut. Karena Rasulullah selalu mencelah-celahi jenggotnya di saat berwudhu. (3) (Lihat G. 4)
• Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku, karena Allah berfirman : “dan kedua tanganmu hingga siku”. (4). (Gambar 5).
• Kemudian mengusap kepala beserta kedua telinga satu kali, dimulai dari bagian depan kepala lalu diusapkan ke belakang kepala lalu mengembalikannya ke depan kepala. (Lihat G. 6).
Setelah itu langsung mengusap kedua telinga dengan air yang tersisa pada tangannya. (Lihat G. 7)
• Lalu mencuci kedua kaki sampai kedua mata kaki, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “dan kedua kakimu hingga dua mata kaki”. (5). Yang dimaksud mata kaki adalah benjolan yang ada di sebelah bawah betis. (lihat G. 8). Kedua mata kaki tersebut wajib dicuci berbarengan dengan kaki.
• Orang yang tangan atau kakinya terpotong, maka ia mencuci bagian yang tersisa yang wajib dicuci. (Lihat G. 9). Dan apabila tangan atau kaki-nya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya saja.
Setelah selesai berwudhu mengucapkan : (6) “Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku sebagai bagian dari orang-orang yang bersuci”.
• Ketika berwudhu wajib mencuci anggota-anggota wudhunya secara berurutan, tidak menunda pencucian salah satunya hingga yang sebelumnya kering.
• Boleh mengelap anggota-anggota wudhu seusai berwudhu.
Sunnah wudhu: Disunnatkan bagi setiap muslim menggosok gigi (bersiwak) sebelum memulai wudhunya, karena Rasulullah bersabda : (7) “Sekiranya aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintah mere-ka bersiwak (menggosok gigi) setiap kali akan berwudhu”. Disunnatkan pula mencuci kedua telapak tangan tiga kali sebelum berwudhu, sebagaimana disebutkan di atas (lihat G.1), kecuali jika setelah bangun tidur, maka hukumnya wajib mencucinya tiga kali sebelum berwudhu. Sebab, boleh jadi kedua tangannya telah menyentuh kotoran di waktu tidurnya sedangkan ia tidak merasakannya. Rasulullah bersabda: “Apabila seorang di antara kamu bangun tidur, maka hendaknya tidak mencelupkan kedua tangannya di dalam bejana air sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali, karena sesungguhnya ia tidak me-ngetahui di mana tangannya berada (ketika ia tidur). (8) Disunnatkan keras di dalam menghirup air dengan hidung, sebagaimana dijelaskan di atas. Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jenggot jika tebal ketika membasuh muka (sebagaiman dijelaskan di muka). Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jari-jari tangan dan kaki di saat mencucinya, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Celah-celahilah jari-jemari kamu”. (9) (Lihat G. 10)
Mencuci anggota wudhu yang kanan terlebih dahulu sebelum mencuci anggota wudhu yang kiri. Mencuci tangan kanan terlebih dahulu kemudian tangan kiri, dan begitu pula mencuci kaki kanan sebelum mencuci kaki kiri. Mencuci anggota-anggota wudhu dua atau tiga kali dan tidak boleh lebih dari itu. Namun kepala cukup diusap tidak lebih dari satu kali usapan saja.
Tidak berlebih-lebihan dalam pemakaian air, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan mencuci tiga kali, lalu bersabda : (10) “Barangsiapa mencuci lebih (dari tiga kali) maka ia telah berbuat kesalahan dan kezhaliman”.
Hal-hal Yang Membatalkan Wudhu: Wudhu seorang muslim batal karena hal-hal berikut ini :
• Keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur, baik berupa air kecil atau- pun air besar.
• Keluar angin dari dubur (kentut).
• Hilang akalnya, baik karena gila, pingsan, mabuk atau karena tidur yang nyenyak hingga tidak menya-dari apa yang keluar darinya. Adapun tidur ringan yang tidak menghilangkan perasaan, maka tidak membatalkan wudhu.
• Menyentuh kemaluan dengan tangan dengan syahwat, apakah yang disentuh tersebut kemaluan-nya sendiri atau milik orang lain, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya hendaklah ia berwudhu”.(11)
• Memakan daging unta, karena ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallamditanya: “Apakah kami harus berwudhu karena makan daging unta? Nabi menjawab : Ya.” (12) – Begitu pula memakan usus, hati, babat atau sumsumnya adalah membatalkan wudhu, karena hal tersebut sama dengan dagingnya. – Adapun air susu unta tidak membatalkan wudhu, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah menyuruh suatu kaum minum air susu unta dan tidak menyuruh mereka berwudlu sesudahnya. (13) – Untuk lebih berhati-hati, maka sebaiknya berwudhu sesudah minum atau makan kuah daging unta.
Hal-hal yang haram dilakukan oleh yang tidak berwudhu: Apabila seorang muslim berhadats kecil (tidak berwudhu), maka haram melakukan hal-hal berikut ini:
• Menyentuh mushaf Al-Qur’an, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan di dalam suratnya yang beliau kirimkan kepada penduduk negeri Yaman 14) “Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an selain orang yang suci”. Adapun membaca Al-Qur’an dengan tidak menyentuhnya, maka hal itu boleh dilakukan oleh orang yang berhadats kecil.
• Mengerjakan shalat. Orang yang berhadats tidak boleh melakukan shalat kecuali setelah berwudhu terlebih dahulu, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: (15) “Allah tidak menerima shalat yang dilakukan tanpa wudhu”. – Boleh bagi orang yang tidak berwudhu melakukan sujud tilawah atau sujud syukur, karena keduanya bukan merupakan shalat, sekalipun lebih afdhalnya adalah berwudhu sebelum melakukan sujud.
• Melakukan thawaf. Orang yang berhadats kecil tidak boleh melakukan thawaf di Ka`bah sebelum berwudhu, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda :
“Thawaf di Baitullah itu adalah shalat”. (16) Dan juga karena Nabi berwudhu terlebih dahulu sebelaum melakukan thawaf. (17)

Catatan Penting:

Untuk berwudhu tidak disyaratkan mencuci qubul atau dubur terlebih dahulu, karena pencucian keduanya dilakukan sehabis buaang air, dan hal tersebut tidak ada hubungannya dengan wudhu. Wallahu a`lam, wa shallallahu `ala nabiyyina Muhammad wa `ala alihi washahbihi wa sallam.

Catatan kaki :
1. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan dinilai hasan oleh Al-Albani di dalam kitab Al-Irwa’ (81).
2. Riwayat Abu Daud dan dishahihkan oleh Albani dalam shahih Abu Dawud (629)
3. Riwayat Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al Irwa (92)
4. Surah Al-Ma’idah : 6.
5. Surah Al-Ma’idah : 6.
6. Diriwayatkan oleh Muslim. Sedang-kan redaksi “Allahumma ij`alni minat-tawwabina… adalah di dalam riwayat At-Turmudzi dan dishahih-kan oleh Al-Albani dalam Al Irwa (96)
7. Riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al Irwa’ (70)
8. Riwayat Muslim.
9. Riwayat Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud (629)
10. Riwayat Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al Irwa’ (117)
11. Riwayat Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albani.
12. Riwayat Muslim.
13. Muttafaq ‘alaih.
14. Riwayat Ad-Daruqutni dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al Irwa’ (122)
15. Riwayat Muslim.
16. Riwayat Turmudzi dan dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Al- Irwa’ (121)
17. Muttafaq ‘alaih.
antum bisa download artikelnya di sini

Minggu, 29 Mei 2011

Nama Bayi Perempuan Islam

Huruf A



No. Nama Artinya
01. Asma Putri Abubakar Assidiq Ra
02. Amani Cita-cita, Keinginan
03. Amjad Mulia
04. Asmahan Nama Tokoh Wanita
05. Ahlam Impian
06. Adibah Beradab
07. Aminah Dapat dipercaya
08. Aaminah Dapat dipercaya - Aman
09. Amirah Ratu
10. Asiah (1). Istri Firaun (2) Obat
11. Asiilah Lemas dan Halus
12. Arwa Memberi Minum sampai puas
13. Anisah Teman Penghibur
14. Afnan Pepohonan Yang berbuah
15. Azhaar Bunga-bunga
16. Afrah Hiburan-Kesenangan
17. Alifah Ramah tamah dalam bersahabat
18. Asirah Tawanan Perang
19. Aamal Harapan-harapan
20. Arikah Pelaminan
21. Arafah Padang 'Arafat
22. Aliyah Tinggi
23. 'Aidah Kembali berhari raya
24. 'Adawiyah Seorang wanita Sufi
25. 'Afifah Punya harga diri
26. 'Alilah Yang memakai wewangian
27. 'Aisyah Istri Rasulullah saw
28. 'Azizah Perkasa - Mulia
29. 'Afaf Punya Harga diri
30. 'Atikah (1) Pemurah (2) Yang murni
31. 'Afra' Malam 13 Purnama
32. 'Amimah Tubuh lenjang
33. 'Adilah Adil, Yang sebaya
34. 'Anan Awan - Cakrawala
35. 'Aathifah (1) Belas Kasih (2) Perasaan
36. 'Athiyyah Pemberian
37. 'Ainiyah Pohon rimbun yang bersemi
38. 'Aabidah Tekun beribadah
39. 'Aathirah Harum
40. 'Aafiyah Sehat - Selamat
41. 'Asla' Bergerak lunak
44. 'Asilah Penyapu minyak wangi
45. 'Ariqoh (1) Baik budi, (2) Mulia asalnya
46. 'Anbar Wangi-wangian
47. 'Akifah Wanita yang beri'tikaf dimasjid



Huruf B



No. Nama Artinya
01. Badriyah Bulan Purnama
02. Badilah Pengganti
03. Bahirah Elok - Indah
04. Basimah Selalu senyum
05. Basmah Seyuman
06. Bahjah (1) Kesenangan (2) Keindahan
07. Bahiyah Cemerlang - Indah
08. Basyirah Pemberi Kabar gembira
09. Barokah Berkah
10. Bustan Taman - Kebun
11. Bahijah (1) Kesenangan (2) Keindahan
12. Balqis Ratu Istri Nabi Sulaiman As
13. Badi'ah Indah
14. Bashirah Bijaksana - Berakal
15. Bayyinah Bukti - Dalil
16. Bakhitah Orang yang beruntung
17. Busyra Kabar gembira
18. Burairah Berbakti - berbuat baik
19. Buraidah Dingin
20. Burdah Mantel
21. Bassamah Selalu Senyum
22. Bari'ah Mahir - Cantik
23. Bananah Ujung jari jemari
24. Bahirah Elok
25. Barizah Menonjol



Huruf D



No. Nama Artinya
01. Da'iyah Juru Dakwah
02. Da'amah Tiang - Pilar
03. Dalilah (1) Bukti (2) Penunjuk Jalan
04. Daimah Tetap - Langgeng
05. Dianah Agama
06. Durroh Mutiara
07. Durrotul Hikmah Mutiara Hikmah
08. Durrotun Nasihah Mutiara Nasihat
09. Dalal Petunjuk
10. Daliah Alat Pengambil Air
11. Durriyah Cahaya Mutiara
12. Daniah Buah yang mudah dipetik
13. Dawamah Terus menerus
14. Daulah Kerajaan
15. Darin Nama Bunga
16. Dinar Uang Mas
17. Dariah Lembah lembut
18. Dzihni Pemahamanku - Pengertianku
19. Dzaibah Menghalau



Huruf F



No. Nama Artinya
01. Fakhriyah Kebanggaan
02. Firyal Nama Putri kerajaan Mesir
03. Fadhilah Keutamaan - kemuliaan
04. Faiqoh Mengungguli
05. Fatimah Putri Rasulullah Saw
06. Faridah (1) Tunggal (2) Permata yang mahal
07. Fahimah Memahami
08. Farihah Gembira
09. Fairuz Permata
10. Fatinah Mengagumkan - Menarik perhatian
11. Fadiyah Menyelamatkan - tembusan
12. Fat-hiyah Pembukaan
13. Fitriyah Fitrah kemanusiaan
14. Fikriyah Pemikiran
15. Firdaus Nama Surga tertinggi
16. Fakhirah Kebanggaan
17. Fauziyah Kemenangan
18. Faadhilah Yang Mulia
19. Farah Kesenangan
20. Fatin Mengagumkan - Menarik perhatian
21. Faizah Menang
22. Farhanah Bergembira - Senang



Huruf G



No. Nama Artinya
01. Ghina Kekayaan
02. Ghaida' Berawan
03. Ghazalah Matahari waktu terbit
04. Ghalibah Menang
05. Ghanimah Penghasilan (kasab)
06. Ghusun Tangkai-tangkai pohon
07. Ghoniyyah Kaya



Huruf H



No. Nama Artinya
01. Hasna' Cantik
02. Hasanah Kebaikan
03. Hashinah Benteng yang kuat
04. Hafidah (1) Pembantu (2) Cucu
05. Hafidhah (1) Pemelihara (2) Penghafal
06. Hanan (1) Kasihan (2) rezki (3) Berkah
07. Hafidhah Pemelihara
08. Hazimah Wanita yang sangat teliti
09. Hanunah Yang amat mengasihani
10. Humaira' Yang berpipi merah
11. Habibah Kesayangan
12. Hakimah Arif bijaksana
13. Husniah Indah
14. Hafshah Istri Rasulullah Saw
15. Hanifah (1) Lurus (2) Muslimah yang teguh
16. Halimah Sabar dan berakal
17. Hamidah Selalu memuji Allah
18. Huriyah (1) Bermata elok (2) Pengikut setia
19. Hamamah Burung merpati
20. Husnul Khotimah Kesudahan yang baik
21. Hisanah Cantik
22. Halilah Wanita keluarga
23. Hawa' Istri Nabi Adam As
24. Hulwah Manis
25. Hamidah Bertahmid
26. Husna Kebaikan
27. Halifah (1) Sangat dahaga (2) Berpinggang langsing
28. Hayat Kehidupan
29. Haifa' Sangat dahaga
30. Hindun Sahabat Wanita
31. Hajar Istri Nabi Ibrahim As
32. Hibah Pelimpahan
33. Huda Petunjuk
34. Hilalah Bulan sabit
35. Hadiah Pemberian (hadiah) - Pemberi petunjuk
36. Hana' Rezki tanpa kepayahan
37. Humaimah Nama perempuan
38. Huwaida Lemah lembut
39. Haniah Yang mengucap selamat
40. Haija' Peperangan
41. Hailah Mengeruk tanah
42. Haibah Wibawa
43. Hauda' Burung kasuari
44. Hidayah Petunjuk
45. Hajidah Senang shalat tahajjud
46. Hasibah Dari keturunan yang terhormat



Huruf I



No. Nama Artinya
01. Ibtisam Seyuman
02. Insyirah (1) Kegembiraan (2) Kelegaan hati
03. Izdihar Berkilau
04. Ibtihaj Kesenangan
05. Ikhtiar (1) Upaya dan Usaha (2) Pilihan
06. Iftinan (1) Mengagumkan (2) Menarik perhatian
07. Intishar Kemanangan
08. Ibtihal Mohon kepada Allah
09. Istiqomah Kelurusan - ketulusan
10. Iftikhar Kebanggaan
11. Irbah Pikiran tajam - Akal
12. Irtiyah Kesenangan
13. Is'aaf Pertolongan
14. In'aan Pemberian kenikmatan
15. Insaf Kesadaran
16. Ikbar Mengagumkan
17. Ikram Memuliakan
18. 'Inayah Perlindungan
19. 'Ismah Terhindar dari dosa
20. 'Iffah Tahu harga diri
21. 'Imarah Pembangunan - Kemakmuran
22. Iklil Mahkota
23. 'Inan Tali kendali
24. Is'ad Yang membahagiakan
25. Imtinan Anugrah Ilahi



Huruf J



No. Nama Artinya
01. Jalilah Mulia - Agung
02. Jauharah Batu permata
03. Jamilah Cantik
04. Jauzah Kenari
05. Jihan Nama tokoh wanita
06. Juwairiyah Nama Wanita
07. Jinan Surga-surga
08. Juhainah Taman - Kebun
09. Jaudah Indah utama
10. Junnah Perisai
11. Jumanah Mutiara
12. Juhairah Nyaring - Lantang
13. Jauza' Nama bintang



Huruf K



No. Nama Artinya
01. Kauthar Kenikmatan yang banyak
02. Kalilah Lemah
03. Karimah Mulia
04. Kamilah Sempurna
05. Kamilia Pepohonan yang selalu hijau
06. Kadhimah Yang dapat menahan diri
07. Kawakib Bintang-bintang
08. Khansa' Seorang pejuang Muslimah
09. Khairunnisa' Sebaik-baik wanita
10. Khalifah Pengganti
11. Khalidah Langgeng
12. Khairiyah Kebaikan
13. Khayyirah Baik hati
14. Khuzaimah Tali kendali
15. Khadijah Istri Rasulullah Saw
16. Khalilah Kesayangan
17. Khotimah Penutup - Pengakhiran
18. Khotibah Ahli pidato
19. Khaulah (1) Sahabat Wanita terkenal (2) Rusa betina
20. Khalishah Murni
21. Khulaidah Langgeng
22. Khalda' Langgeng
23. Khaizuran Rotan
24. Khazinah Harta yang tersimpan
25. Kharidah (1) Anak gadis (2) Mutiara yang belum dilubangi



Huruf L



No. Nama Artinya
01. Labibah Sehat akal dan cerdik
02. Lathifah Lemah lembut
03. Luthfiyah Lemah lembut
04. Lubna Buah kenitu
05. Laimun Buah jeruk yang manis
06. Laela Malam yang gelap
07. Lujmah Bukit yang datar
08. Luqyana Perjumpaan kita
09. Lu'lu' Permata - Mutiara
10. Layanah Kehalusan - Kelemasan
11. Lam'aa' Berkilau
12. Lum'ah Kilauan



Huruf M



No. Nama Artinya
01. Maisun Berwajah dan bertubuh cantik
02. Muthi'ah Taat
03. Maimunah Yang diberkahi Allah
04. Mudrikah Dapat memahami
05. Maisaroh Ketenangan
06. Mariah Istri Rasulullah Saw
07. Mahiroh Pandai - cakap
08. Mahbubah Disenangi - dicintai
09. Maqbulah Diterima permintaannya
10. Muniroh Bercahaya
11. Mawaddah Cinta kasih
12. Mudhiah Menyinari
13. Mahdiyah Yang mendapat hidayah
14. Majidah Mulia
15. Maryam Ibunda nabi Isa As
16. Muna Cita-cita
17. Mu'minah Beriman
18. Muslimah Beragama Islam
19. Mardhiyah Mendapat keridhoan Allah
20. Malihah Cantik
21. Mani'ah Mulia - Kuat
22. Mu'nisah Teman yang menyenangkan
23. Marwa Berhati-hati dalam memikirkan
24. Ma'shumah Bebas dari dosa
25. Masarrah Kesenangan
26. Muznah Berdandan bagus
27. Maryana Nama Orang
28. Maghfirah Pengampunan
29. Muazarah Bantuan - Pertolongan
30. Muhajirah Yang berhijrah
31. Munifah Kedudukan yang tinggi - menonjol
32. Mufidah Memberi manfaat
33. Masiikah Nama wanita sahabat nabi
34. Maknunah Menutup muka karena malu
35. Munibah Berinabah (Taubat)
36. Mustajabah Terkabul Do'anya
37. Mumtaz Istimewa
38. Muthmainnah Tenang - Tentram
39. Maimanah Keberkahan
40. Marwah Bukit Marwah di Masjidilharam
41. Mahfudhah Terpelihara
42. Mukhbitah Tunduk patuh
43. Masyithoh (1) Penyisir rambut (2) Yang mati syahid oleh Firaun
44. Muqsithoh Yang berbuat adil



Huruf N



No. Nama Artinya
01. Nibras (1) Pelita (2) Pemberani (3) Ujung Tombak
02. Nabighah Kenamaan - Besar - Mulia
03. Nisrina Bunga mawar putih
04. Nailah Yang suka memberi
05. Najibah Bernilai - Mulia - Utama
06. Nabilah Cerdik - Mahir
07. Nazihah Bersih dari noda
08. Nasmah Angin sepai sepoi
09. Maimah Kenikmatan
10. Naurah Bunga
11. Nabihah Cerdik - Mulia
12. Najwa Berbisik-bisikan
13. Nadiah Awal mula sesuatu
14. Naifah Kedudukan tinggi
15. Nikmah Kenikmatan
16. Nada Embun
17. Najah Keselamatan
18. Nadirah Jarang
19. Nafilah Ibadah tambahan
20. Nurjannah Cahaya surga
21. Naimah Halus - Lunak
22. Naqiyyah Jernih
23. Nida' Seruan
24. Nihal Minum dari sumber air
25. Na'amah Burung unta
26. Nardin Bunga Nardin
27. Nadhifah Bersih
28. Naflah Bunga Matahari
29. Najiah Selamat
30. Nadimah Teman akrab
31. Najmah Bintang
32. Nahiyyah Larangan
33. Narjis Bunga Narjis
34. Nuzhah Rekreasi
35. Nawal Memperoleh sesuatu
36. Najdah Bantuan
37. Nur Cahaya
38. Nafi'ah Bermanfaat
39. Nawad Awal mula dari sesuatu
40. Nur Aini Cahaya mataku
41. Nasyiah Perkembangan
42. Najla' (1) yang bermata elok (2) Yang baik keturunannya
43. Nud-ah (1)Pelangi (2) cahaya matahari ketika terbit atau terbenam
44. Nahiyah Pelaksana larangan (pencegah)
45. Nashiroh Penolong kaum lemah



Huruf Q



No. Nama Artinya
01. Qonitah (1) Taat - Berbakti (2) Shalat lama berdiri
02. Qoni'ah Merasa puas dan rela
03. Qatrunnada Tetesan embun
04. Qurratu'ain Sedap dipandang mata
05. Qoidah Pemimpin
06. Qoriah Pembaca
07. Qomar Bulan
08. Qomariah Berdasar bulan
09. Qoribah Dekat
10. Qorirah Pandangan yang sejuk
11. Qosamah Keindahan dan kecantikan



Huruf R



No. Nama Artinya
01. Raja' Harapan
02. Rasanah Tempat pemberhentian - Halte
03. Roidah Pemimpin
04. Rosyiqoh Bentuk tubuh yang indah
05. Ruqayah (1) Kemajuan (2) nama Putri Nabi Saw
06. Raihanah Tanaman yang harum baunya
07. Rodhiyah Ridho
08. Robi'ah Yang keempat
09. Rahmah Kasih sayang
10. Rahimah Kasih sayang
11. Rudainah Yang memintal benang
12. Rasyidah Mendapat Petunjuk
13. Rozinah Serius dalam perilaku
14. Ramlah Tokoh sahabat wanita
15. Rojihah Mantap timbangannya
16. Rofi'ah Derajatnya tinggi
17. Rifa' Setuju - Mufakat
18. Ruwaidah (1) Berhati-hati (2) Perlahan-lahan
19. Ramziyah Isyarat
20. Rofifah Berahlak baik
21. Rohifah Tipis
22. Rif'at Tinggi Martabatnya
23. Rosyadah Petunjuk jalan lurus
24. Rusydah Petunjuk jalan lurus
25. Rohidah Lembut
26. Rohadatul 'Aisy Kemakmuran Hidup
27. Rofidah Papan atap - Pemberi pertolongan
28. Romizah Orang yang terhormat
29. Rihab Luas dan lebar
30. Roqiqoh Lembut
31. Raniah Mempesona
32. Rojiyyah Yang diharapkan
33. Rosmiyah Secara resmi
34. Raqwan Kemajuan
35. Rannan Gemerincing
36. Raudhah Taman
37. Rifdah Pemberi pertolongan
38. Roiqoh Bening - Murni
39. Rofilah Anggun - Mewah
40. Roninah Gemerincing
41. Riham Hujan Gerimis yang berkepanjangan



Huruf S



No. Nama Artinya
01. Su'da Bahagia
02. Saarah Istri Nabi Ibrahim As
03. Sukainah Tenang - tentram
04. Sakinah Ketenangan - ketentraman
05. Sulaimah Selamat
06. Salimah Selamat
07. Samirah Teman ngobrol
08. Sausan Bunga Lili
09. Slamah Keselamatan
10. Suhaimah Keberuntungan
11. Samihah Lemah lembut
12. Sabikah Wanita sahabat Nabi Saw
13. Sirin Wanita sahabat Nabi Saw
14. Su'ad Bahagia
15. Salma Selamat
16. Siham Anak panah
17. Suhailah (1) Mudah (2) Suka mengalah
18. Saidah Berbahagia
19. Sa'adah Kebahagian
20. Safinatun Najah Kapal Penyelamat
21. Saninah Promosi - Kenaikan tingkat
22. Sana' Kenaikan Tingkat derajat
23. Sajidah Bersujud
24. Salwa Burung puyuh
25. Sulthanah Penguasa Wanita
26. Sunniyah Penganut ahlussunnah
27. Samiyah Kedudukan Tinggi
28. Sayyidah Pemimpin
29. Sumayyah Kebanggaan
30. Safanah (1) Membuat kapal (2) Angin agak keras
31. Sundus Sutra
32. Sa'diyah Berbahagia
33. Sadidah Jitu - Tepat sasaran - Benar
34. Sunbulah (1)Nama Bintang (2) Tangkai yang berbuah
35. Salsabila Mata air disurga
36. Satirah Wanita yang menutup-nutupi aib dan dosanya
37. Saifanah Lenjang seperti pedang terhunus
38. Syarifah Mulia
39. Syifa' Penawar - Penyembuh
40. Syu'lah Pelita - Obor
41. Syafiyah Sembuh sehat
42. Syafiqoh Belas kasih
43. Syadiyah (1) Pandai menyanyi (2) Menyamakan
44. Syirin Nama wanita dahulu
45. Syamiyah Tahi lalat pada wajah
46. Syahidah Mati syahid
47. Syukriyah Bersyukur
48. Syakirah Mensyukuri
49. Syauqiyah Rindu
50. Syaikhoh (1) Gelar Kehormatan (2) Lanjut Usia
51. Syam'ah Lilin
52. Syamsiyah Berdasar hitungan matahari
53. Syahrazad Nama wanita dahulu
54. Syakurah Mensyukuri
55. Sya'irah (1) Pandai Menyusun Syair (2) Perasa
56. Syahirah Terkenal - Ternama
57. Sholehah Baik
58. Shoba Berkelakuan anak muda
59. Shidqiyah Benar - jujur
60. Shiddiqah Membenarkan
61. Shodiqoh Benar - jujur
62. Shofiyyah Kawan tulus ikhlas
63. Shofiyah Jernih
64. Shobiroh Bersabar
65. Shubhiyah Pagi
66. Shofa' Kejernihan
67. Shofa Bukit Sofa di Masjidilharam
68. Shofwah Keiklasan dalam cinta
69. Shofhah (1) Pemaafan (2) Halaman buku
70. Shoda Gema
72. Shobah Pagi hari
73. Shifwah Sahabat yang akrab
74. Shohwah Kebangkitan
75. Shohwatul Islam Kebangkitan Islam



Huruf T



No. Nama Artinya
01. Taibah Yang bertaubat
02. Tahiyyah Kehormatan
03. Taqiyyah Bertaqwa
04. Tuhfah Hadiah
05. Tuffahati Buah apelku
06. Tamimah (1) Kuat (2) Tangkal (3) Jimat
07. Tuada Ketenangan
08. Tamamah Pelengkap - Penyempurna
09. Tahani Ucapan Selamat
10. Thoyyibah Baik
11. Thufailah Lembut dan halus
12. Thoi'ah Taat - Patuh
13. Thohiroh Bersih - Suci
14. Thowaf Tawaf mengelilingi Ka'bah
15. Thorfa' Menepi
16. Tholiqoh Lancar (lidahnya) - Fasih
17. Thorifah Ucapan baru yang digemari
18. Thifal Lembut dan halus
19. Tsuraya Nama Bintang
20. Tsumamah Nama wanita
21. Tsarwah Kekayaan
22. Tsamarah Buah
22. Tsana Pujian
23. Tsawab Pahala



Huruf U



No. Nama Artinya
01. Umamah Cucu Rasulullah Saw. dari zainab
02. Ummu Kultsum Putri Rasulullah Saw
03. Uzdah Ada unsur kelebihannya
04. Umaimah Dari kata Umumah (keibuan)
05. Umniati Cita-citaku
06. Ulfah Persahabatan
07. Umniah Cita-cita
08. 'Umairah Nama wanita dahulu
09. 'Ufairah Pemberani
10. 'Unaizah Kambing betina
11. 'Urwatul wutsqo Buhul tali yang kuat
12. Urjuwanah Pohon yang kemerah-merahan
warna merah merah yang indah



Huruf W



No. Nama Artinya
01. Widad Kasih sayang
02. Wafiyah Sempurna
03. Wafiyyah (1) Merpati (2) Sempurna - Lengkap
04. Wadi'ah Titipan
05. Wahidah Sendirian
06. Wardah Bunga mawar
07. Wasimah Rupawan
08. Wafa' (1) Kesempurnaan (2) Merpati
09. Wiaam Harmonis
10. Wajihah Orang yang berkedudukan
11. Waziroh Menteri wanita
12. Wada'ah Lemah lembut
13. Wadhiah Yang bagus dan bersih
14. Washfa Yang punya sifat tertentu
15. Washifah Anak atau pelayan perempuan dibawah umur
16. Wasilah (1) Pendekatan diri kepada Allah (2) Kedudukan dan pangkat
17. Wifaq Kerukunan0



Huruf Y



No. Nama Artinya
01. Yaqut Permata Yakut
02. Yasmin Bunga Yasmin
03. Yamamah Burung tekukur
04. Yumna kanan
05. Yasirah (1) Mudah (2) Sedikit
06. Yusriyah Mudah



Huruf Z



No. Nama Artinya
01. Zainab (1) Putri Rasulullah Saw (2) Pokok yang indah dan wangi
02. Zahrah Bunga
03. Zahirah Berkilau
04. Zulal Tawar (air Tawar)
05. Zuhriyah Bunga
06. Zalfa' Kulit mutiara
07. Zahiyah Elok
08. Za'imah Pemimpin
09. Zamzam Air Zamzam
10. Zahidah Rendah hati - tidak rakus dunia
11. Zakiyah (1) Tumbuh dengan baik (2) Bersih
12. Zarinah Nama wanita dahulu
13. Zubaidah Tokoh wanita kerajaan Abbasiyah
14. Zurarah Nama burung
15. Zaidah Suatu kelebihan
16. Zulfa Kedudukan yang dekat
17. Zaitun Buah Zaitun
18. Zanirah (1) Kecil dan lembut (2) tali
19. Zakhruf (1) Emas (2) Keindahan sesuatu
20. Zuhur Bunga-bunga